Minggu, 25 Oktober 2009

Prototyping


ULASAN

Dahulu, para analis membuat desain fisik dengan cara menggambar layout atau struktur dari outputs, inputs, basis data serta aliran dari dialog dan proses di atas kertas. Hal itu merupakan proses yang cenderung menimbulkan error dan hilangnya informasi (omissions). Umumnya hasil dengan cara ini adalah ketidakakuratan, ketidakcukupan serta ketidaklengkapan.

Saat ini para analis dan desainer lebih memilih prototyping, yaitu sebuah pendekatan yang berbasiskan teknik untuk membuat desain. Pendekatan prototyping merupakan proses iteratif yang meliputi hubungan kerja yang dekat antara desainer dan user. Pendekatan ini memiliki beberapa keuntungan yaitu :

  • Prototyping melibatkan partisipasi aktif end-user, hal ini dapat meningkatkan moral end-user serta mendukung untuk proyek
  • Prototyping lebih cocok dengan keadaan sebenarnya karena prototype selalu berkembang - karena adanya proses iterasi – hingga menjadi sistem yang dibutuhkan
  • End user bisa mengetahui kebutuhan dan kesesuaian sistem tanpa harus menunggu sampai sistem diimplementasikan
Prototype merupakan model aktif, bukan pasif, yang user dapat lihat, sentuh, rasakkan, dan alami

Selain keuntungan, pendekatan prototyping ini juga menimbulkan kerugian. Umumnya kerugian yang terjadi tesebut disebabkan oleh satu hal yaitu pendekatan prototyping mendorong menuju ill-advised karena adanya shortcut melalui life cycle. Tetatpi, kerugian in dapat dihindari dengan mengikuti disiplin-disiplin dibawah ini:

  • §Prototyping menggunakan life cycle “ code, implement, and repair” yang digunakan untuk mendominasi sistem informasi. Pengalaman beberapa perusahaan, sistem yabg dikembangkan dalam prototyping dapat menyebabkan masalah yang sama dalam perawatan yang disebabkan oleh “warisan” sistem yang dikembangkan sebelumnya seperti misalnya COBOL
  • Prototyping tidak meniadakan proses analisis sistem.
  • Adanya pendekatan prototyping bukanlah untuk menggantikan secara total desain dengan cara konvensional. Prototyping harusnya melengkapi, bukan menggantikan, metodologi yang lain.
  • Beberapa isu desain tidak dapat ditaruh pada pendekatan prototyping. Isu-isu ini dapat mudah dilupakan oleh para desain bila mereka tidak berhati-hati

Object-Oriented Design

Object-oriented design merupakan strategi desain terbaru. Teknologi dan teknik objek adalah berusaha menghilangkan pembatasan tentang data dan proses. Object oriented design digunakan untuk menyaring definisi kebutuhan objek pada awal desain, dan untuk mendefinisikan objek tertentu pada desain.

System design for in-house development

Ada dua tujuan design phase yaitu sebagai berikut:

· Analist mencari desain sistem yang sekaligus memenuhi kebutuhan dan dapat disesuaikan dengan end-user.

· Analist mencari spesifikasi yang jelas dan lengkap untuk programmer dan alhi komputer.

Spesifikasi desain yang terbukti akan mentrigger fase konstruksi dari proyek In-House Development yang kita terapkan






































































































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar