Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional
(pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan
ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para
manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu
dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat
digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.
Keamanan komputer memiliki beberapa ancaman:
- Serangan melalui Internet dan Jaringan Malware (Malicious Ware).
- Serangan denial of Service (DOS Attack) Back Door Spoofing.
- Penggunaan tak terotorisasi Pencurian Pencurian Hardware dan Software.
- Pencurian Informasi Serangan melalui Internet dan Jaringan Serangan melalui Internet seperti Malware (Malicious Ware) Serangan denial of Service (DOS Attack) Akses dan penggunaan tak terotorisasi Malware Virus : program yang bertujuan untuk mengubah cara bekerja komputer tanpa seizin pengguna. Worm : program yang menggandakan dirinya secara berulang-ulang di komputer sehingga menghabiskan sumber daya. Trojan : program/sesuatu yang menyerupai program yang bersembunyi di dalam komputer kita Malware ini akan mengirimkan payload (kejadian destruktif yang dikirimkan oleh program) Malware ini dapat diatasi menggunakan program Antivirus Penggunaan Tak Terotorisasi DOS Attack Serangan yg bertujuan untuk menganggu akses komputer pada layanan Web atau email.
Akibatnya jaringan akan memblok pengunjung lainnya Back Door Program yg memungkinkan pengguna tak terotosasi untuk masuk ke komputer tertentu Penggunaan tak terotorisasi: penggunaan komputer/data-data di dalamnya untuk aktivitas ilegal atau tanpa persetujuan pengguna. Masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan metode kontrol akses Kontrol akses : tindakan keamanan yang menentukan siapa, kapan dan tindakan apa yang dapat diambil oleh seseorang terhadap sistem Contohnya: penggunaan login&password dan perangkat biometrik Spoofing Teknik untuk memalsukan IP komputer sehingga dipercaya oleh jaringan Serangan ini dapat dilindungi oleh firewall 1 Pencurian Hardware & Software Pencurian hardware: diambilnya hardware dari lokasi tertentu dapat diatasi dengan memberikan kunci, gembok dsb. Pencurian software: seseorang mencuri media piranti lunak dan dengan sengaja menghapus program atau secara ilegal menyalin program Termasuk dalam kategori pencurian software adalah pembajakan. Pencurian Informasi Terjadi ketika seseorang mencuri informasi pribadi atau yang sifatnya rahasia Untuk melindungi pencurian informasi ini menggunakan metode enkripsi Enkripsi: mengubah karakte yang dapat dibaca menjadi tidak dapat dibaca Salah satu isu terpenting saat ini dalam egov adalah tanda tangan digital Sertifikat digital sering digunakan untuk transaksi online Etika Komputer Untuk mengatasi berbagai pencurian di atas diperlukan etika komputer Adalah panduan moral yang mengatur penggunaan komputer dan sistem informasi Kejahatan cyber Ada berbagai kejahatan cyber yang terjadi Hacker: seseorang yg mengakses komputer/jaringan secara ilegal Cracker: seseorang yg mengakses komputer/jaringan secara ilegal dan memiliki niat buruk Script kiddie: serupa dengan cracker tapi tidak memiliki keahlian teknis Cyberterrorist: seseorang yang menggunakan Internet atau jaringan untuk merusak dan menghancurkan komputer/jaringan dengan alasan politis Isu terkini di Indonesia Phishing/Pharming: trik yang dilakukan pelaku kejahatan untuk mendapatkan informasi rahasia, jika phishing menggunakan email, pharming langsung menuju ke web tertentu. Spam: email yang tidak diinginkan yang dikirim ke banyak penerima sekaligus Spyware: program yang secara tidak sengaja terpasang untuk mengirimkan informasi pengguna kepada pihak lain salah satu bentuknya adalah adware UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) sudah disahkan menjadi UU dengan nomor 11/ 2008. UU ini antara lain mengatur Pornografi di Internet Transaksi elektronik Etika penggunaan Internet Munculnya e-Announcement sebagai cikal bakal eProcurement E-Procurement mampu mengurangi kerugian negara akibat penyelewengan dalam pengadaan barang&jasa Adanya blue print sisfonas semenjak 2002.
Minggu, 17 Januari 2010
Membangun Etika dalam Dunia Keamanan Sistem
"SISFO" Eksekutif
Sisfo Eksekutif atau EIS (Eksekutif Information System) adalah Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekuif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Dalam membangun EIS para eksekutif menggunakan beberapa knsep dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa baiknya knerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Konsep dasar EIS terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Faktor penentu keberhasilan (critcal success factor)
Adalah hal-hal (factor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis kegiatan organisasi. Factor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan.
b. Management By Exception (MBE)
Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan.
c. Model Mental
Peran utama EIS adalah membuat sari dari data dan informasi yang volumenya besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut penempatan informasi (information compression). Dimana menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan. Model tersebut memungkinkan seseorang membuat penilaian dan perkiraaan untuk memahami, memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengembalikan pelaksanaannya .
Untuk menerapkan EIS, di butuhkan faktor-faktor penunjang di antaranya :
- sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen Eksekutif tngkat puncak (CEO) harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS agar mampu menorong penerapan EIS diperusahaan.
- Sponsor Operasi, Jika sponsor eksekutif terlalu sibuk, maka sebagian tugas dilimpahkan kepada eksekutif puncak lain sebagai sponsor operasi yang bekerja sama dengan spesialis informasi unuk memastikan pelaksanaan pekerjaaan.
- staf jasa informasi yang sesuai, harus tersedia spesialis informasi yang tidak hanya mengerti teknologi informasi, tetapi tahu juga cara eksekutif menggunakan system tersebut.
- Teknoligi Informasi yang sesuai, Penggunakan teknologi informasi harus benar-benar sesuai dengan keinginan eksekutif, tidak lebih atau kurang.
- Manajemen data, Tidak hanya untuk menghasilkan informasi, eksekutif juga menginginkan sejauh mana kemutakhiran dari data dan informasi yang dihasilkan.
- Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis, Sebagian besar EIS yang dirancang digunakan untuk memecahkan masalah yang spesifik berkaitan dengan bisni.
- Manajemen atas penolakan organisasi, Jika eksekutif menolak menggunakan EIS, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan mengidentifikasikan satu masalah yang dihadapi eksekutif tersebut untuk penerapannya.
- Manajemen atas penyebaran dan evolusi system jika manajer tingakat atas mulai menerima informasi dari EIS, maka manajer tingkat bawah menginginkan informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat atas mengangap masalah tersebut tidak terkendali.
Trend EIS masa depan
Dengan meningkatnya dukungan bagi EIS kita dapat berharap melihat pengaruhnya dalam berbagai bentuk antara lain :
-
Pengunaan EIS diperusahaan besar akan menjadi umum
Semakin banyak manajer tingkat menegah dengan latar belakang komputer yang menanjak kejenjang eksekutif .
-
Terdapat kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus berharga murah
Alternatif yang menarik bagi perusahaan kecil adalh perangkat lunak EIS siap pakai, tetpai berkualitas tinggi dan harus mudah diterapkan dan digunakan
-
SIM dan DSS masa depan akan tampak seperti EIS masa kini
Dibandingkan aplikasi lain lebih banyak usaha yang dilakukan agar pemakai menerima EIS
-
Eksekutif akan menjaga komputer dalam perspektif
Mengarah pada peningkatan penggunaan komputer penggunaan komputer akan menjadi sumber daya informasi yang penting.
note : pic from : http://wordnews.info/words/index/wordnews/view_unit/4/?letter=L&spage=1
Jumat, 01 Januari 2010
PERANGKAT MOBILE dari MASA ke MASA ( PAST, PRESENT AND FUTURE )
telekomunikasi masa depan dengan beragam sudut pandang, pendekatan dan istilah. Ray
Kurzweil adalah salah satu ahli yang mencoba memberikan gambaran telekomunikasi
masa depan. Dalam bukunya yang berjudul “The age of Spiritual Machines: When
Computers Exceed Human Intelligence”, Kurzweil memprediksi bahwa pada tahun 2009
sebuah PC seharga US$ 1000 akan dapat melakukan sekitar satu triliun kalkulasi per detik.
Komputer akan menjadi sangat kecil, menempel pada pakaian dan perhiasan. Sebagian
besar transaksi bisnis rutin berada di antara manusia dan personalitas virtual. Telepon
dengan terjemahannya (translating telephone), pemanggil dan yang dipanggil bisa
menggunakan dua bahasa berbeda, akan digunakan secara luas di masyarakat. Pada tahun
2019, sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara dengan kemampuan komputasional otak
manusia. Komputer semakin mudah dioperasikan, tidak terlihat dan menempel dimana
saja. Virtual reality sudah dalam tiga dimensi. Sebagian besar interaksi dengan komputer
sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan komunikasi ucapan bahasa alami dua arah.
Lingkungan realistis yang mencakup segala hal (audio, visual, dan fisik) membuat
manusia mampu melakukan sesuatu secara virtual dengan manusia lain, meskipun ada
batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis,
seperti teman dan guru. Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana komputer sudah
menempel di pakaian dan bisa berkomunikasi dengan manusia secara real time. Komputer
yang sangat kecil bisa ditempelkan di dasi dan tidak terlihat. Jika dasi tersebut kurang
rapat maka komputer akan menginformasikan ”I am tied too loosely. Please tighten”.
Ketika dompet hilang, komputer yang menempel di jaket akan menginformasikan ”Wallet
gone! Wallet gone!”.
Speech technology
Pada masa permulaan, telekomunikasi dilakukan menggunakan media dan teknologi yang
sangat sederhana. Telekomunikasi saat itu sangatlah sulit sehingga hanya bisa dilakukan
oleh kalangan tertentu (kebanyakan militer), membutuhkan waktu yang lama, biaya sangat
mahal, jangkauan yang relatif pendek (belum bisa antar daratan yang terpisah lautan) dan
tidak alami (karena hanya mengandalkan pandangan mata manusia). Pada masa
telekomunikasi elektrik, media dan teknologi semakin modern. Telekomunikasi menjadi
sangat mudah (bisa dilakukan siapa saja), cepat (real time), lebih murah, jangkauan yang
sangat luas sehingga bisa dilakukan antar daratan yang terpisah lautan. Pada masa
telekomunikasi berbasis komputer, teknologi yang digunakan semakin canggih sehingga
jauh lebih mudah, cepat, dan menjangkau seluruh pelosok dunia. Telekomunikasi sudah
bisa menghilangkan batasan lokasi sehigga dunia terasa semakin sempit. Seorang yang
tinggal di Finlandia bisa berkomunikasi dengan orang lain yang hidup di Jepang.
Tetapi, masih ada dua tantangan besar yang harus dihadapi, yakni bahasa dan biaya.
Terdapat sekitar 6500 bahasa yang digunakan manusia di seluruh dunia. Apalah artinya
teknologi telekomuniasi modern yang menjangkau seluruh dunia jika tidak semua orang
mampu menguasai bahasa yang sama (meskipun bahasa Inggris sudah dianggap bahasa
internasional). Bagi masyarakat di negara sedang berkembang, biaya komunikasi antar
negara masih terasa mahal. Oleh karena itu, para ahli terus berusaha mengembangkan
teknologi telekomunikasi yang bisa menjawab kedua tantangan tersebut. Sudah sejak lama
para pakar mengembangkan speech technology untuk keperluan tersebut. Speech
technology meliputi automatic speech recognition atau speech to text (mengenali apa yang
diucapkan manusia atau mengubah suara menjadi teks), speaker recognition (mengenali
siapa yang berbicara), speech synthesis atau text to speech (mengubah teks menjadi suara),
dan bagaimana cara pengucapannya (mengenali intonasi dan emosi pembicara). Hingga
saat ini sudah banyak teori, software maupun hardware berbasis speech technology yang
dihasilkan oleh para ahli secara personal maupun melalui lembaga riset.
Satu hasil yang sangat penting adalah Speech to Speech Machine Translation
(S2SMT) yang merupakan istilah umum yang digunakan untuk sistem translating
telephone. Ide dasar S2SMT adalah mengenali suara manusia (apa yang diucapkan)
menggunakan automatic speech recognition (ASR) sehingga suara manusia bisa diubah
menjadi teks, menerjemahkan teks yang dihasilkan ke dalam bahasa lain yang diinginkan
menggunakan Machine Translation, dan mengubah teks hasil terjemahan tersebut menjadi
suara menggunakan text to speech. Gambar berikut ini adalah ilustrasi dari S2SMT.
Gambar 2. Konfigurasi S2SMT untuk bahasa Inggris-Jerman.
Riset dan pembangunan S2SMT membutuhkan waktu lama dan biaya sangat besar.
Suatu institusi riset seperti Advanced Telecommunication Research (ATR) yang berlokasi
di Kyoto Jepang membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun dan biaya milyaran dolar
Amerika untuk melakukan riset dan membangun S2SMT yang diberi nama MATRIX.
Saat ini MATRIX sudah bisa mengakomodasi 30.000 kata untuk penerjemahan bahasa
Inggris-Jepang. Contoh lainnya adalah Verbmobil yang dibangun di Jerman. Verbmobil
mampu menerjemahkan bahasa Inggris-Jerman dengan akurasi yang baik meskipun di
lingkungan yang bising (seperti di bandara). Verbmobil juga dilengkapi dengan sistem
pengambilan kesimpulan dari dialog yang dilakukan. AT&T juga berhasil
mengembangkan S2SMT untuk Call Center yang mampu menangani penerjemahan
bahasa Inggris-Spanyol dan Inggris-Jepang.
Bagaimana dengan speech technology untuk bahasa Indonesia? Sangat sedikit ahli
yang berminat dalam bidang ini. Hasil riset pertama di bidang ini adalah IndoTTS, sebuah
software yang bisa mengubah teks ke suara dalam bahasa Indonesia, yang dipublikasikan
pada tahun 2000 [7]. Riset yang lebih serius pada bidang ini dimulai pada tahun 2003
dimana TELKOMRisTI bekerjasama dengan ITB dan ATR Jepang membangun Dumb
and Deaf Telecommunication Systems (DDTS) [7, 8]. Sistem DDTS diaplikasikan pada
layanan Emergency Call. DDTS memungkinkan seorang yang bisu dan tuli bisa
berkomunikasi melalui komputer (mengetikkan dan membaca teks), sedangkan operator
Emergency Call berkomunikasi melalui handset telepon (berbicara dan mendengar). Pada
tahun 2005 TELKOMRisTI bekerjasama dengan STT Telkom dan ATR Jepang
membangun basis data suara dan basis data teks bahasa Indonesia yang nantinya akan
digunakan untuk membangun Large Vocabulary Continuous Speech Recognition
(LVCSR) yang sanggup mengenali lebih dari 30.000 kata. Kedua basis data tersebut
adalah yang pertama di Indonesia.
Bagaimana speech technology bisa mengurangi biaya telekomunikasi di masa
depan? Pada gambar S2SMT di atas, data yang dilewatkan antar server adalah text yang
ukurannya bisa 200 kali lebih kecil dibandingkan voice. Saat ini, hampir semua
percakapan telepon menggunakan data berbentuk voice yang berukuran 8 kilo bits per
second (Kbps). Jika ucapan kata ”lima” yang diucapkan selama satu detik bisa diubah
menjadi teks (dimana satu huruf adalah 8 bit), maka ukuran teks hanya 32 bit per detik.
Tetapi, masih banyak masalah yang harus diselesaikan. Pertama, hingga saat ini speech
technology hanya bisa dijalankan di sisi server. Belum ada perangkat telekomunikasi di
sisi client (handphone maupun fixed phone) yang menyediakan processor berkecepatan
tinggi dan memori besar untuk menjalankan S2SMT. Kedua, speech technology masih
membutuhkan riset lebih lanjut untuk menjamin performansinya (akurasi dan kecepatan)
layak dipakai secara komersial. Ketiga, komunikasi mungkin akan kurang natural karena
suara pembicara harus disintesis menggunakan mesin.
PENGERTIAN B2B, B2C, C2C,B2B2C,B2E dalam DUNIA IT
Bisnis e-commerce mulai tumbuh dengan cepat sejak tahun 1998. Pada awal pertumbuhannya tipe bisnis ini hanya melingkupi bidang business-to-consumer (B2C) e-commerce. Namun pada pertumbuhannya perkembangan bisnis ini mulai melingkupi bidang business-to-business (B2B), business-to-employee (B2E), dan gabungan dari B2b & B2C. berikut definisi-nya :
B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :keterangan :
- Disebut juga transaksi antar perusahaan
- Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi
- Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.
B2C (Bussines to Consument )
adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa.Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2c adalah sebagai berikut :
- Disebut dengan transaksi pasar
- Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
- Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
- Memintaagar barang dikirimkan
C2C ( Consumer to Consumer )
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.
B2B2C ( Bussines to Bussines & Bussines to Consument )
B2B2C adalah campuran dari keduanya, di mana terdapat perusahaan yang menyediakan produk/jasa mereka kepada klien/agen dan di lain sisi klien/agen tersebut juga mempunyai customer tempat mereka menjual produk/jasa tersebut.
B2E ( Bussines to Employee )
B2E adalah layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya untuk memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan. Misalkan seorang karyawan yang ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap bagian kepegawaian. Ia dapat mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti tersebut. Atau seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat di rumah sakit, cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara online.